Perjuangan Di Kandang Alisha Batam Kembali Dimulai


Jum'at 5 Juni 2020, ditengah gempuran covid-19 yang sedang melanda dunia tidak terkecuali Batam yang telah mendapat kategori zona merah.
Dikarenakan tuntutan kehidupan tentu apapun halangannya pasti akan diusahakan demi dapur tetap menyala.
Beberapa hari sebelumnya, alhamdulillah bos ku sewaktu bekerja di kandang kambing tahun lalu telah menghubungiku dan menanyakan aktifitas saat ini. Ternyata beliau hendak mengajak diriku untuk bekerja kembali di kandang kambingnya.
Ahirnya akupun menerima tawaran beliau, meskipun tidak menjawab secara langsung ketika aku ditanya kemarin karna aku membutuhkan waktu untuk berfikir.
Sudah sunatullah bahwa manusia itu butuh makan untuk hidup. Yah memang jika difikir-fikir kata" tersebut terlalu fulgar untuk dinyatakan pada saat ini. Yang jelas ahirnya akupun membulatkan tekad untuk mengambil kesempatan itu yang sudah tentu tidak akan datang dua kali, uang yang akan aku hasilkan nantinya tentu akan kuperioritaskan untuk membayar uang kuliah ku di semester baru nti setelah perkuliahan dimulai kembali.
Sewaktu diperjalanan menuju Batam, akupun mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh pihak pemerintah mengenai prosedur keberangkatan bahwa setiap penumpang harus memiliki surat keterangan sehat dari rumah sakit, sudah tentu hal ini tidaklah gratis.
Pada pagi jum'at sebelum aku ke pelabuhan akupun kerumahbsakit untuk mendapatkan surat kesehatan sebagai pemebuhan protokol keberangkatan.
Namun sayangnya pada saat mengurus surat kesehatan tersebut aku sedikit kecewa dengan pihak rumah sakit umum di kampung ku Tanjung Batu, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan surat tersebut kami hanya diperiksa suhu badan dan tekanan darah dan ini tidaklah gratis namun biayanya tidaklah begitu mahal hanya 10 ribu rupiah.  Tentu hal ini tidak begitu meyakinkan bahwa orang yang berangkat menggunakan kapal laut itu adalah bebas dari covid.
Sekitar pukul 8 pagi setelah mendapat surat kesehatan aku langsung turun ke pelabuhan selang waktu yang tidak begitu lama ahirnya akupun berangkat menggunakan kapal cepat marina batam mandiri. Alhamdulillah aku sampai di pelabuhan sekupang sekitar setengah 12, dan akupun dijemput langsung oleh bosku di kandang kambing. Dan alhamdulillah lagi kamipun masih sempat melakukan sholat jum'at di masjid Nuurul Anwar komplek perternakan Sei.Temiang meskipun khutbah jum'at telah dimulai.
Setibaku di kandang Alisha Batam tempat berkejra, akupun sedikit heran dikarenkan kambing bosku belum begitu banyak hanya ada sekitar belasan ekor.
Meski demikian maupun kambingnya sudah banyak aku tentu sudah tidak canggung lagi dalam melakukab perkerjaan ini karena tahun-tahun sebelum nya aku sudah pernah melakukan itupun di kandang alisha ini juga.
Memang bisa dikatakan bahwa aku bekerja di kandang Alisha Batam ini adalah kali ketiganya, karena kandang ini beroperasi dalam 1 tahun hanya sekitar 2 bulan saja dalam momen menyambut idul adha (hari raya qurban). Yah, jadi bisa dibilang ini adalah tender tahunan bagiku, hal ini 2 aku sangat dekat dengan bosku. 
Tentu bosku juga akan berfikir dua kali untuk menarik pekerja baru apalagi tanpa pengalaman dalam bidang ini. Dan syukurnya aku sudah sangat paham mengenai apa saja yang harus dilakukan dikandang baik itu dari segi perawatan, sampai pada penjualannya nanti.
Alhamdulillah aku sangat bersyukur kepada Allah SWT bahwa aku masih diberikan kesempatan untuk datang kembali di kandang Alisha Batam ini meskipun sedang dalan pandemi Covoid-19.
Ahirnya perjalanan dan perjuanganku di kandang kembali dimulai. ""
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Recent Posts