27,01,2020, senin. Pada pukul 20.00 wita ilham dan salim (mahasiswa KKN)  pergi melayat ke rumah warga yang ditimpa musibah kematian yaitu keluarga besar Penu dan Huan. Atas nama Oma Bendalina Penu-Huan, dinyatakan telah meninggal dunia pada sore hari sekitar pukul 18.45 wita 26-01-2020 di rumah sakit Kab. Kupang.
Duka kali ini adalah yang ke-2 kalinya didesa Pitay pada bulan Januari 2020, suasana dirumah duka dipenuhi dengan lantunan musik dan nyanyian oleh masyarakat untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Dan sebagian dari masyarakat sibuk memasak di dapur untuk disuguhkan kepada masyarakat di acara pemakaman yang akan dilaksanakan pada esok hari.

Selasa, 28-01-2020 sekitar pukul 09.00 wita seluruh anggota Kelompok 3 menghadiri acara pemakaman ke rumah duka (keluarga besar Penu dan Huan).
Mereka mengikuti prosesi pemakaman sejak dari awal hingga penguburan selesai dilakukan sekitar pukul 13.00 wita Dan dilanjutkan makan siang bersama di tenda duka, namun anggota kelompok 3 tidak ikut menyertai dikarenakan makanan yang telah disediakan tidak bisa dimakan oleh mereka yang merupakan aturan atau hukum dari agama Islam
Namun, dari pihak keluarga besar Penu dan Huan memberikan 2 ekor ayam yang masih hidup  ketika hendak kembali ke posko, kepada kelompok 3 untuk diolah dan dimasak sendiri.
Seluruh anggota Kelompok 3 merasa terharu akibat dari Toleransi yang diterima dari masyarakat yang mayoritas Nasrani.
Tentu inilah salah satu fakta yang nyata yang bisa kita lihat sebagai bentuk Toleransi beragama dan membawa Provinsi NTT menjadi Provinsi tertinggi nomor 2 Toleransinya.
Share:

MONEV (Monitoring and Evaluasi) KKN 3T


Senin, 27 januari 2020, seperti yang telah di informasikan bahwa rombongan Panitia akan melakukan MONEV (Monitoring dan Evaluasi) oleh Bapak Ubaidillah selaku ketua Panitia KKN 3T, Bapak Fathul, dan Ibu Hernik. ke kelompok KKN yang tersebar di 6 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Sulamu. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 13.00 wita, Pada kesempatan ini setiap kelompok mempresentasikan hasil dari Journey harian selama 2 minggu pertama, yang dimana pada metode transformatif Abcd yang digunakan maka telah sampai pada tahap design (FGD mensosialisasikan aset kepada masyarakat ) serta memparkan langkah Define yang akan dilakukan selanjutnya yaitu (memfasilitasi program kerja yang dipilih oleh masyarakat pada tahap Design sebelumnya).
Teruntuk kelompok 3 telah melakukan skala Prioritas dari hasil FGD yang dilakukan pada hari senin 27 januari 2020 pukul 09.00-12.00 wita bersama perangkat Desa Pitay dan masyarakat, dan hasilnya adalah masyarakat sepakat untuk memilih Jus Serai yang akan dijadikan program kerja kedepnnya. Dengan membentuk kelompok usaha Jus Serai Pitay yang menjadi mitra dalam modal adalah pemerintah Desa Pitay. Serta mahasiswa yang akan mendampingi kelompok usaha Jus Serai Pitay dari awal pembuatan, pengolahan, packacing dan pemasaran agar kelompok yang telah dibentuk ini akan terus berjalan setelah sepeninggalan mahasiswa KKN.
Setelah mempresentasikan kegiatan masing-masing kelompok selama 2 minggu dan memaparkan kegiatan lanjutan, MONEV dilanjutkan dengan pembagian living cost kepada seluruh mahasiswa KKN Nusantara 3T di NTT seperti yang telah di informasikan ketika pembekalan KKN di Asrama Haji  Kupang. Kegiatan ini di ahiri dengan foto bersama.
Share:

Sosialisasi dan Simulasi Pembuatan JSP (Jus Serai Pitay) pat II

23 januari 2020, pada pukul 14.00 wita mahasiswa KKN kembali melakukan Sosialisasi pembuatan JSP (Jus Serai Pitay) yang sebelumnya dilakukan di dusun 4, dan kali ini dilakukan di dusun 2, persiapan JSP telah dipersiapkan pada hari rabu.
Pada kesempatan ini Sosialisasi dan simulasi JSP dilakukan di rumah bapak Kepala Desa yang berada di dusun 2. Warga yang menghadiri pada kesempatan tersebut sekitar 20an orang, dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum kembali dari kebun.
Tanggapan warga mengenai JSP ini dianggap cukup baik, karena selain dari hasiat yang terkandung dalam JSP rasa dan pembuatan nya cukup enak dan praktis.
Setelah Sosialisasi dan simulasi sebelum forum ditutup  masyarakat juga sempat melontarkan ide mengenai pembudidayaan tanaman serai dirumah masing-masing hal ini disampaikan langsung oleh bapak Zeth Anin selaku salah satu warga yang telah membudidayakan tanaman serai dirumahnya.
Dan untuk kedepannya JSP ini akan dijadikan salah satu kelompok usaha bersama, guna menunjang perekonomian masyarakat desa Pitay.  Yang akan dibahas secara tuntas pada agenda FGD (Fokus Group Discution) yang akan dilakukan pada  senin 27 januari 2020 di Balai Desa Pitay.
Dan kegiatan pada kesempatan ini diahiri dengan foto bersama.
Share:

Simulasi pembuatan JSP (Jus Sereh/serai Pitay)

22 januari 2020, bahwa pada pukul 15.00 -17.00 wita, mahasiswa kkn telah melakukan simulasi pembuatan JSP (Jus Sereh/serai Pitay) di dusun 4 desa Pitay.
Kegiatan ini dihadiri oleh bapak dan ibu masyarakat dusun 4, kegiatan ini dilaksanakan di rumah bapak Adi salah satu warga dusun 4.
Masyarakat cukup antusias dalam kegiatan ini, yang hadir pun cukup ramai sekitar 18 orang dari kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak.
Usai simulasi pembuatan JSP dilakukan, dilanjutkan dengan diskusi kecil mengenai kelanjutan JSP ini.  Dan telah dipilih koordinator dari kelompok JSP di dusun 4.
Untuk kelanjutan dari JSP mereka menyepakati untuk menggalakkan pembudidayaan tanaman sereh/serai dan FGD di balai desa nantinya. Dan berharap JSP ini bisa dijadikan salah satu produk khas desa Pitay yang kemudian bisa menunjang perekonomian masyarakat Pitay.
Kegiatan ini diahiri dengan foto bersama mahasiswa dan masyarakat


Share:

JSP (Jus Serai Pitay)

19,01,2020. Setelah evaluasi kelompok sekitar pukul 21.45 wita. Mereka menemukan beberapa aset yang dianggap berpotensi untuk dijadikan program kerja KKN 3T setelah melakukan skala Prioritas. Salah satunya adalah jus serai yang dinamai JSP (Jus Serai Pitay). Yang mendukung jus serai ini untuk dijadikan progja adalah melihat dari hasiat dan manfaat tanaman serai ini banyak sekali serta masyarakat dianggap membutuhkan olahan ini karena banyak sekali masyarakat yang terkena penyakit malaria, kebetulan salah satu manfaat tanaman serai ini bisa menjadi obat bagi pengidap malaria.
Terlepas dari manfaatnya olahan ini juga dianggap bisa menjadi pundi-pundi rupiah bagi kalangan Ibu-ibu yang nantinya akan dibentuk kelompok kecil yang akan mengelolah jus serai ini sehingga harapan besar bagi mahasiswa untuk membantu pemberdayaan masyarakat bisa terwujud.
Pada saat simulasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa, ternyata hasil dan rasanya dianggap cukup mudah enak tentunya untuk dikonsumsi.
Bahan dan alat:
1. Serai 3 batang
2. Jeruk nipis 1 buah
3. Gula/madu 2 sendok makan
4. Air minum 300 ml.
5. Blender
6. Pisau
7. Wadah/teko air
8. Saringan teh
9. Gelas
10. Sendok
11. Talenan.
 Cara pengolahan:
• Serai yang sudah dibersihkan kemudian dicuci lalu dipotong-potong kecil sehingga mempermudah ketika diblender.
• serai yang sudah dipotong kemudian dimasukkan ke dalam blender
• tambah gula/madu 2 sendok makan
• perasan jeruk nipis
• dan air 300 ml.
• kemudian di blender hingga menjadi halus
• disaring menggunakan saringan teh.
• siap di hidangkan.
https://www.instagram.com/p/B7hO0qxnb_p/?igshid=8dytxsyicl4n




Share:

Kunjungan ke Gereja jemaat Zaitun.



19-01-2020, Sebagai salah satu dari bentuk Moderasi beragama adalah Toleransi dengan melakukan kunjungan ke rumah peribadatan agama lain dengan maksud Silaturrahmi dan tanpa membawa aura kebencian dan bertujuan saling memahami satu sama lain agar Roh dari sila yang tertera dalam Pancasila bisa terwujud dan NKRI tetap solid dengan adanya keberagaman budaya dan agama seperti yang diharapkan oleh The Founding Father kita.  Dalam hal ini mahasiswa KKN mengunjungi Gereja jemaat Zaitun di desa Pitay sekitar pukul 10.00 wita setelah peribadatan selesai dilakukan. Mahasiswa disambut baik oleh ibu pendeta dan jemaatnya. Mereka membahas mengenai kegiatan yang mungkin bisa disinergikan seperti kegiatan belajar bersama dan kegiatan sosial lainnya.
Hasil dari pertemuan itu mahasiswa KKN dan ibu Pendeta menyepakati untuk melakukan kegiatan belajar bersama (bahasa Inggris, Ipa, dan Pkn atau 4 pilar NKRI) di Gereja Zaitun pada sore hari pukul 15.00 wita.
Kunjungan ini diahiri dengan foto bersama.
Share:

Hari ke-8 KKN di desa Pitay

18.01.2020, adalah hari ke-8 KKN di desa Pitay, pagi harinya sekitar pukul 9 pagi, mahasiswa kkn berkunjung ke sekolah dasar dan menengah pertama. Sd Inpres dan SmpN 3 sulamu satap(satu atap).
Kami disambut oleh kepala sekolah sd yang sekaligus merangkap kepala sekolah smp dan majelis guru.
Dalam hal ini mahasiswa dan majelis guru saling berkenalan sekaligus mencari agenda atau kegiatan yang bisa dilakukan bersama nanti kedepannya selama dalam kegiatan KKN ini.


Share:

H Ke-7 KKN Nusantara 3T

17-01-2020. Sulamu menjadi tujuan utama untuk melakukan sholat jum'at, karena masjid terdekat dari Pitay adalah masjid desa Sulamu. Kendaraan yang digunkan adalah OTO (mobil pick-up) yang telah siapkan oleh bapak As salah seorang warga yang cukup berpengaruh dimasyarakat.
Sepulang dari sholat jum'at dilanjutkan dengan rapat koordinasi setiap ketua kelompok KKN 3T yang ada di desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Sulamu. Untuk membahas masalah yang ada di desa masing-masing sekaligus membahas baju atau jaket keseragaman Mahasiswa KKN 3T sebagai kenangan dan tentu menjadi tanda pengenal.
Selain dari itu 2 orang dari kelompok 3 diutus ke desa-desa lainnya untuk melihat seberapa jauh perkembangan yang sudah dilakukan dan menjadikan kelompok lain sebagai spionisasi untuk bahan evaluasi kelompok.

Share:

Video saja

5
Share:

Pemakaman ala suku Rote

Kamis (16-01-2020). Pukul 09.45 WITA mahasiswa mengahadiri salah satu rumah warga yang sedang berduka yang berada di dusun 3 desa Pitay, untuk mengikuti acara pemakaman dirumah duga,
banyak sekali masyarakat yang ikut hadir dengan mengenakan pakaian adat berwarna putih beserta aksesoris seperti selendang terhusus bagi perempuannya. Sedangkan laki-laki hanya mengenakan pakaian kemeja. Sambil duduk di kursi yang sudah disediakan oleh rumah duka, dan ada sebagian warga yang memasak di samping rumah duka. Acar pemakaman menggunakan cara Nasrani, selain yang meninggal adalah nasrni dan juga mayoritas di desa Pitay juga Nasrani.
Ketika tamu datang maka mereka akan saling berciuman hidung, yang merupakan sebuah salam adat dari suku Rote. Ini terhusus bagi sesama suku Rote.
Dalam acara pemakaman ini dimulai oleh mc dan pembacaan riwayat hidup oleh cucu simayit.
Kata kata dari bapak kepala desa Pitay  bapak Ndun. Mengucakpkan selamat datang di tenda duka. Dalam ungkapannya bahwa simayit adalah tokoh masyarakat terpandang, tokoh adat,  sekaligus tokoh politik. simayit menderita penyakit ginjal setelah mencuci darah sebanyak 2 kali. Pada tanggal 3 januari dan 13 januari. Dan hembusan nafas terahir pada tanggal 14 setelah dikembalikan dari rumah sakit, Pada pukul 19.50 WITA. simayit juga yang memplopori kepada anak-anak yang ada didesa Pitay, untuk bersekolah.
Ucapan patah hati oleh bapak Opis Pangbidae. Nyanyian kepergian oleh ibu pendeta jemaat zaitun.
 Sepulang dari rumah duka, mahasiswa kembali ke posko sambil mempersiapkan dan menentukan tugas yang akan di lakukan pada siang dan sore hari.
 Hasil dari Diskusi memutuskan untuk pergi ke rumah dusun 4 dan kerumah bapak Yopi, untuk mencari aset dan sekaligus untuk persiapan progja dengan skala Prioritas dan akan dilanjutkan dengan action/difene.
 Dan alhamdulillah sepulang dari rumah pabak Yopi tim menemukan aset berupa daun kelor mungkin bisa diolah menjadi teh dan lainnya.

Share:

H ke-5 KKN Nusantara 3T tahap Inkulturasi dan Discovery

Rabu (05-01-2020) adalah H ke-5 sejak KKN dimulai, kelompok 3 di desa Pitay pergi melayat kesalah satu rumah warga yang sedang berduka cita Dikarenakan ada yang meninggal dunia.
Untuk melanjutkan discovery kelompok 3 dibagi menjadi 3 tim. 1 tim terdiri dari 3 orang, ilham, faisal dan indah dijadikan 1 tim untuk melakukan kunjungan kerumah Dusun1, Rt, Rw, dan masyarakat  yang ada dikawansan dusun 1 sekaligus mensurvei aset yang ada (Discovery). Ini dilakukan sekitar pukul 14.00 WITA Setelah sampai dirumah bapak Dusun 1, tim disambut oleh bapak Bernabas selaku kepala Dusun 1. Tim memberikan beberapa pertanyaan kepada bapak Bernabas mengenai jumlah Rt dan warga beserta penghasilan yang ada di dusun 1. Dari penjelasan beliau bahwa di dusun 1 terdapat 4 Rt yaitu Rt 01-04. Sedangkan Penghasilan warga disusun 1 ini meliputi perkebunan/pertanian (sawah, jagung dan tanaman bumbu masak seperti serai, kunyit), nelayan, dan Peternakan (sapi, kambing, babi).
Ketika tim berkunjung kerumah Rt, yang bisa dikunjungi hanya Rt 2 dan 3.
Setelah berkeliling kerumah warga dan Rt. Tim mendapatkan beberapa aset yaitu, tanaman serai(batang putih dan merah) ini bisa diolah menjadi minuman atau jus,  mebeler atau furnitur, bahan pembuatan bonsai, dan hasil nelayan.





Share:

Pertemuan secara simbolis dengan perangkat desa Pitay

Selasa 14 januari 2020, mahasiswa KKn Nusantara di desa Pitay kec. Sulamu telah dipertemukan dengan masyarakat beserta perangkat desa seperti Kepala Desa, sekretaris Desa, kepala BPD kepala Dusun, Rt dan Rw.

Pertemuan ini bertujuan agar mahasiswa lebih dikenal oleh masyarakat sekaligus memahami maksud dan tujuan dari kedatangan mahasiswa di desa Pitay, dan jika mahasiswa memiliki program kerja maka masyarakat bisa mengikuti dengan diintruksikan oleh perangkat desa.
Dan bertujuan penyelarasan progja mahasiswa KKN dengan progja Desa Pitay.
Mahasiswa KKN di desa Pitay merasa lega tentunya setelah pertemuan ini, karena memang benar kegiatan ini seharusnya dilakukan pada saat kedatangan pertama kali di desa. Mengingat pada saat pertama kali sampai di desa Pitay, Kades, Sekdes dan jajaran lainnya disibukkan dengan persiapan acara peletakan batu pertama Ground breaking industri galangan kapal terpadu oleh Gubernur! NTT.

Share:

Pertemuan secara simbolis dengan perangkat desa Pitay

Selasa 14 januari 2020, mahasiswa KKn Nusantara di desa Pitay kec. Sulamu telah dipertemukan dengan masyarakat beserta perangkat desa seperti Kepala Desa, sekretaris Desa, kepala BPD kepala Dusun, Rt dan Rw.
Pertemuan ini bertujuan agar mahasiswa lebih dikenal oleh masyarakat sekaligus memahami maksud dan tujuan dari kedatangan mahasiswa di desa Pitay, dan jika mahasiswa memiliki program kerja maka masyarakat bisa mengikuti dengan diintruksikan oleh perangkat desa.
Dan bertujuan penyelarasan progja mahasiswa KKN dengan progja Desa Pitay.
Mahasiswa KKN di desa Pitay merasa lega tentunya setelah pertemuan ini, karena memang benar kegiatan ini seharusnya dilakukan pada saat kedatangan pertama kali di desa. Mengingat pada saat pertama kali sampai di desa Pitay, Kades, Sekdes dan jajaran lainnya disibukkan dengan persiapan acara peletakan batu pertama Ground breaking industri galangan kapal terpadu oleh Gubernur! NTT.

Share:

Peletakan batu pertama ground breaking (GB) pembangunan industri galangan kapal terpadu oleh Gubernur NTT.

Kegiatan tersebut di lakukan pada hari senin tanggal 13 januari 2020, di desa Pitay ke. Sulamu kab. Kupang prov. NTT
Kegiatan ini di koordinasi oleh desa Pitay selaku tuan rumah, dalam. Persiapan nya masyarakat desa Pitay di bantu oleh mahasiswa kkn nusantara 3t yang mengabdi di desa pitay.
Kegiatan ini disambut d3ngan sangat antusias oleh masyarakat kex. Sulamu yabg terdiri dari 6 desa dan 1 kelurahan.
Vagi mahasiswa KKn Nusantara hal i i adalah baru pertama kali dan mereka mengambil kesempatan ini selain dari memenuhi u dangan ialah untuk sebagai ajang melakukan inkulturasi dengan baik kepada masyarakat.
Gubernur beserta rombongan di sambut dengan tari persembahan yabg bernama  teorenda, yang terdiri dari 4 penari perempuan dan foti dari rotendaou yang terdiri dari 2 penari laki-laki dan di iringi alat musik gong, penyambutan ini merupakan adat dari suku Rote. Yang kebetulan masyarakat yang ada di desa pitay mayoritasnya adalah suku rote.
Sedangkan Pakaian yabg dikenakan oleh penari dan pemain musik adalah ti ilangga yang dikenakan di kepala bagi laki-laki, selendang untuk laki" dan perempuan dan selimut rote. Yang merupakan pakaian adat suku rote.

Dilanjutkan dengan saoni, yaitu pemberian selendang sebagai tanda kasih..acara ini dimulai dengan salam nusantra yaitu terdiri dari 5 salam yaitu. shalom, salve, assalamualaikum, Omswasti astu dan salam kebajikan.
Dalam sambutan bapak Gubernur NTT mengatakan jika ada dari mahasiswa kkn nusantara  ini yang bisa menjawab 3 pertanyaan dengan benar maka beliau akan membawa mahasiswa kkn ke pulau komodo. Adapun pertanyaan nya adalah :
1.berapa jumlah suku yang ada di Kec. Sulamu
2. Apa kekuatan dari masyarakat Sulamu
3. Apa saja Pariwisita yang sudah di eksplorasi di NTT
Pertanyaan ini akan diminta jawabannya setelah penarikan mahasiswa kkn kembali, dan mahasiswa sudah dirumanhnya.https://www.instagram.com/p/B7XYw6wJkN6/?igshid=17jvekhnbqp0y

Share:

Mahasiswa KKN Nusantra diberangkatkan ke Kec. Sulamu

10 januari 2020, Mahasiswa KKN Nusantra diberangkatkan ke Kec. Sulamu setelah melakukan pembekalan selama lebih kurang 3 hari dari 7-9 januari 2020 di Asrama Haji Kab. Kupang. Keberangkatan Mahasiswa menggunakan 3 mobil angkutan kota (Damri)  yang sudah dipersiapkan dari pemerintahan kab. Kupang karena jumlah dari Mahasiswa sebanyak 62 orang dari 26 PTKIN se-Indonesia. Perjalanan dari Asrama Haji menuju Kec. Sulamu di mulai sekitar pukul 08.15 wita, dan sampai di Kec. Sulamu sekitar pukul 10.30 WITA. Setelah di Sulamu, Mahasiswa di sambut oleh Sekcam beserta jajaran dan kepala desa dan kelurahan. Setelah selesai kegiatan penyambutan  oleh bapak Sekcam mahasiswa langsung dibagi dan dikirim ke desa dan kelurahan yg sudah di ditetapkan. Kelompok kkn ini dibagi menjadi 7 kelompok sesuai junlah desa dan kelurahan yabg ada di Kec. Sulamu. Yaitu terdiri dari 6desa dan 1 kelurahan .


Share:

pengalaman yang tidak pernah terbayangkan


Perkenalkan nama saya Muhammad Ilham, dari Kepulauan Riau, saya adalah seorang mahasiswa di kampus STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI, dari Program Study Hukum Keluarga Islam  (HKI) Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam. Saat ini saya sudah semester V (lima) dan sebentar lagi saya akan masuk semester VI (enam). dalam kesempatan ini saya akan sedikit bercerita dan berbagi pengalaman yang telah saya alami.
Pada tanggal 13 desember 2019 setelah UAS selesai, saya kembali ke kampung halaman bertemu orang tua dan keluarga, mengingat perkuliahan sedang diliburkan dan aktif kembali di awal tahun 2020. Bertujuan mengisi waktu liburan tersebut
Setelah di kampung banyak sekali kegiatan yang saya lakukan, bertujuan untuk merefresh dan menyegarkan pemikiran setelah melakukan UAS dan menyelasaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan sedikit perbaikan gizi dengan masakan yang selalu dibuatkan oleh orang tua saya. Dalam hal ini kegiatan yang cukup sering saya lakukan adalah memancing, dan rekreasi ke pantai dan bercocok tanam di kebun, mengingat dari beberapa aktifitas yang saya lakukan setidaknya ada yang membekas ketika masuk kuliah kembali.
Namun saat liburan ini saya dikagetkan dengan sebuah informasi yang membuat saya sedikit cemas, gelisah dan sedikit gembira. Bahwa saya diminta oleh PLT Prodi saya untuk mengikuti seleksi mahasiswa KKN Nusantara yang dalam hal ini disampaikan oleh  LP2M yakni ibu Erlina Gusnita, M.Pd.I. beliau meminta agar saya bisa hadir pada tanggal 30 desember 2019 untuk mengikuti seleksi Mahasiswa KKN Nusantara 3T.
Alhamdulillah saya terpilih sebagai mahasiswa yang akan mengikuti KKN Nusantara 3T di NTT, waw mungkin inilah sebuah kata yang bisa saya ungkapkan untuk menggambarkan sebuah perasaan yang saya rasakan pada saat itu, karena saya berfikir bahwa jika KKN nya di NTT tentu transportasi yang digunakan adalah jalur udara dengan pesawat terbang untuk mempersingkat waktu perjalanan, yah memang benar sih sebelumnya saya belum pernah melihat pesawat secara langsung dan sangat dekat tentunya, apalagi menaikinya. Hal ini akan menjadi pengalaman pertama bagi diriku, tentu itu adalah sebuah pengalaman yang sangat penting dalam sejarah kehidupan diriku.
Ahirnya tibalah waktu dimana saya diberangkatkan oleh kampus bersama satu orang dosen dari LPPM, kami berangkat dari kampus setelah pelepasan oleh Ketua Kampus STAIN SAR Kepri bapak Dr. Muhammad Faisal, M.Ag. dan kami melakukan perjalanan dari Tanjungpinang ke Batam, karena penerbangannya dari bandara Hang Nadim di Batam lalu menuju ke kota Kupang NTT, momen pertama kali yang saya rasakan ketika memasuki pesawat terbang itu saya merasa sedikit gugup dan tentu berhati-hati maklum lah ini adalah pengalaman pertama saya, ketika pesawat lepas landas saya merasa sangat ketakutan diakibatkan oleh fikirku dengan pertanyaan jika pesawat ini jatuh tentu seluruh penumpang dan awak kabin pesawat akan hancur lebur, seperti yang pernah terjadi dan disiarkan dalam berita tv, Begitu pula dengan saat mendarat di bandara tujuan, hal yang sama terulang kembali pada saat pesawat lepas landas.
Ahirnya saya dan bapak Doni Septian sampai di kota Kupang NTT pada malam hari tepat sekitar pukul 22.45 wib. Dan kamipun mencari penginapan terdekat mengingat registrasi peserta KKN Nusantara dibuka keesokan harinya tanggal 7 January 2020 jam 14.30 wita.
Dan kegiatan pembekalan KKN Nusantara 3T di NTT berlangsung selam 3 hari dari tanggal 7-10 January 2020, yang dibuka oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Dirjend Pendis Kemenag RI bapak Prof. Arskal Salim, Ph. D. dan materi pembekalan nya disampaikan oleh dua dosen ahli yang berasal dari UIN Sunan Ampel Surabaya, yakni bapak Fatchul Himami, M.Si dan Ibu Hernik Ferisia, M.Pd.I. materi yang disampaikan adalah sesuai dengan tema yaitu “Peace Building Mewujudkan Moderasi Beragama Dalam Membangun Indonesia Dengan Metode ASSET BASED COMMUNITY-driven DEVELOPMENT (ABCD)”.


Terlepas dari materi, adapun yang mengikuti KKN Nusantara 3T di NTT adalah mahasiswa utusan dan pilihan dari kampus PTKIN seluruh Indonesia, yang pada kesempatan itu diikuti oleh 75 orang mahasiswa yang berasal dari 28 PTKIN yang berbeda. Hal ini menambah pengalaman saya, karena kami masing-masing mahasiswa peserta KKN 3T di tuntut agar bisa menjalin hubungan kolaborasi sehingga bisa mewujudkan networking dan menyukseskan KKN ini dengan Metode Transformatif ABCD, dari keberagaman kami sebagai mahasiswa yang diutus dari setiap kampus yang berbeda-beda asal daerahnya. Nentu menimbulkan corak warna yang sebagaimana salah satu pilar Negara kita adalah Bhinneka Tunggal Ika walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Baik dari keberagaman suku, bahasa, karakter dan yang lain, ahirnya melebur didalam sebuah forum yang dinamai Mahasiswa KKN Nusantara 3T. maka kami pun saling meningkatkan sifat toleransi, tenggang rasa, dan saling berbaur antara satu dan yang lainnya.
Memang pada dasarnya hal itu tidak semudah apa yang saya paparkan dalam ungkapan kata diatas untuk melebur dan menciptakan hubungan kolaborasi dan networking yang baik, tentu membutuhkan pengorbanan yang tidak juga bisa dibilang sedikit, dan energi untuk menahan ego masing-masing.
sebelum kami di luncurkan ke lokasi KKN, kami dibagi menjadi 7 kelompok dan saya sendiri tergabung dalam kelompok 3 yang terdiri dari 9 orang mahasiswa yaitu:
1. Ahmad Triyono (UIN STS JAMBI)
2. An Nisa Nur Firdausi QA (IAIN KEDIRI)
3. Arian Agung Prasetiyawan (IAIN SURAKARTA)
4. Faisal Digdoyo Prasojo (UIN MALANG)
5. Indah Dwi Safitri (UIN SUNAN AMPEL SURABAYA)
6. Jihannita (IAIN PONOROGO)
7. Muhammad Ilham (STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU)
8. M. Teguh Habibullah (IAIN METRO LAMPUNG)
9. Salim Rahmatullah (UIN SUNAN AMPEL SURABAYA)
kelompok 3 akan di tugaskan ke desa Pitai kec. Sulamu prov. Nusa Tenggara Timor sebagai salah satu dari tujuh lokasi KKN Nusantara 3T di NTT. sebelum kami diantar menuju lokasi kami telah mendiskusikan struktural kelompok dan mengenai apa-apa saja yang perlu kami persiapkan sebelum diluncurkan kelokasi mengingat keterbatasan kebutuhan yang ada di desa Pitai.
untuk itu kami pun mempersiapkan peralatan dapur dan masak untuk kami gunakan dilokasi, sebab dalam hal ini toleransi umat beragama juga perlu dibatasi dalam beberapa hal termasuk mengenai makanan yang akan dimakan, mengingat di desa Pitai tersebut mayoritas adalah umat Kristen Protestan, ini adalah salah satu upaya kami untuk mencegah terjadi pergesekan antar umat beragama, dalam hal ini saya sempat teringat mengenai filosofi dari sebuah kapal yang pernah diceritakan oleh salah satu dosen saya, bahwa kapal adalah sebuah benda yang bergerak dengan adanya air, namun air itu tidaklah menguasai kapal tersebut artinya jika kapal itu diisi dengan air maka akan tenggelam dan tidak bisa bergerak maka, kapal itu harus di dempol atau ditambal bagian yang memungkinkan jalan masuknya air agar kapal tetap bisa berfungsi sebagaimana mestinya. dari filosofi kapal ini kita melihat adanya pembatas antara kapal dan air. begitu juga dengan kehidupan dalam berinteraksi umat beragama tentu kita juga harus membatasi diri demi menjaga hubungan vertikal kita dengan Tuhan Yang Maha Esa. tanpa merusak hubungan kita dengan sesama atau disebut hubungan horizontal.
Share:

KKN Nusantara dengan metode Transformatif ABCD (ASSET BASED COMMUNITY-driven DEVELOPMENT


Kegiatan Pembukaan dan Pembekalan KKN Nusantara 3T dengan tema “Peace Building Mewujudkan Moderasi Beragama Dalam Membangun Indonesia Dengan Metode ASSET BASED COMMUNITY-driven DEVELOPMENT (ABCD)”. Dibuka oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Dirjend Pendis Kemenag RI bapak Prof. Arskal Salim, Ph. D. pada hari selasa 7 January 2020. Beliau memaparkan bahwa kegiatan KKN Nusantara ini adalah membangun persaudaraan antar mahasiswa dari kampus yang berbeda, membangun Netwoking, mengapresiasi dan menjiwai kolaborasi di era 4.0.
kegiatan pembukaan dan pembekalan ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 7-10 January 2020. Adapun materi mengenai pembekalan KKN Nusantara dengan metode Transformasi ABCD dijelaskan oleh bapak Fatchul Himami, M.Si dan Ibu Hernik Ferisia, M.Pd.I. materi yang disampaikan mengenai Metode KKN Transformatif ABCD, Konsep dan Prinsip-prinsip ABCD.
Pendekatan KKN Transformatif bertujuan agar masyarakat bukan sebagai obyek penelitian melainkan subyek dan research partner, yang mengedepankan partisipasi aktif komunitas untuk mengupayakan terwujudnya perubahan sosial di masyarakat.
ABCD merupakan Pendekatan dalam pengembangan masyarakat sebagai upaya yang sangat menekankan kepada kemandirian masyarakat dan pengakuan atas kekuatan dan aset yang dimiliki masyarakat, warga masyarakat difasilitasi untuk merumuskan agenda perubahan yang mereka anggap penting, mahasiswa dalam kegiatan KKN ini berperan untuk menstimulasi dan memfasilitasi masyarakat atau bisa disebut fasilitator.
Metode ABCD ini berbasis aset, berfokus pada aset yang ada didalam masyarakat, membangun dari peluang yang ada, penekanan pada asosiasi, Power berasal dari kerja sama, motivasi untuk bertindak, mimpi, tanggung jawab untuk berkontribusi, masyarakat sebagai subjek, tujuannya adalah pembangunan berbasis masyarakat dan masyarakat adalah jawabannya.
Tahapan-tahapan ABCD meliputi Inkulturasi, Discovery, Desain, Define, dan Refleksi.

Inkulturasi menjadi tahap yang sangat penting dalam kesuksesan pengembangan masyarakat dikarenakan dengan inkulturasi bisa mengurangi sikap penghindaran komunitas mitra sehingga terbangun Trut Building. Dalam tahap ini keterampilan berkomunikasi menjadi aspek yang sangat penting.
Discovery adalah proses pencarian yang mendalam tentang hal-hal positif, capaian dan pengalaman keberhasilan di masa lalu, pada tahap ini kegiatan dilakukan dapat berupa pemetaan aset dan berdasarkan informasi dari tahapan ini, komunitas perlu merumuskan mimpi bersama yang diharapkan (perumusan VISI)
Desain, setelah mengetahui aset dan mengidentifikasi peluang, komunitas yang sudah terjalin mulai merumuskan strategi, proses, dan sistem, serta membuat keputusan dan mengembangkan kolaborasi untuk mewujudkan perubahan. Dan hasil dari tahapan ini adalah terwujudnya rencana kerja yang didasarkan pada apa yang bisa dilakukan bersama berdasarkan aset yang dimiliki.
Define ini merupakan bagian acting on findings. Masyarakat akan bergerak bersama dengan menggunakan aset mereka untuk mencapai VISI yang telah di rumuskan. Rencana kerja yang telah dirumuskan pada tahapan desain akan dilaksanakan pada tahapan ini.
Refleksi, pada tahapan ini data hasil monitoring dan evaluation sangat diperlukan untuk mengidentifikasi perkembangan dan kinerja outcome guna mengetahui sejauh mana ABCD membawa damoak perubahan didalam pemberdayaan masyarakat.
Kesimpulan
KKN dengan metode transformatif ABCD adalah sebuah metode pemberdayaan masyarakat yang menjadikan masyarakat sebagai subyek untuk mengembangkan aset dan potensi yang ada, serta menjadikan masyarakat yang mandiri dalam mengelola aset dan potensi lokal, peran mahasiswa didalam metode KKN Transformatif ABCD ini adalah sebagai fasilitator didalam pemberdayaan masyarakat. Terlepas dari prosesnya,  mahasiswa dituntut untuk mampu berbaur dan melebur didalam masyarakat guna meng identifikasi aset dan potensi yang dimiliki masyarakat atau disebut inkulturasi, inilah salah hal yang sangat penting dalam KKN Transformatif ABCD.

Share:

Pembukaan dan Workshop KKN Nusantara 3T (Peace Building mewujudkan Moderasi Beragama Dalam Membangun Indonesia dengan Metode Asset Based Community Development(ABCD))


Pada tanggal 7 Januari 2020, kegiatan KKN Nusantara telah dibuka oleh Direktur Pendidikan Keagamaan Islam, Ditjen Pendis Kemenag RI yakni Prof. Arskal Salim, Ph.D,

Didalam pembukaan kegiatan KKN Nusantara disambut dengan sambutan-sambutan, oleh

ketua panitia pelaksana bapak Dr. Rubaidi, M.Ag,

Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada masyarakat bapak Dr. H. Suwendi, M.A.

dan sambutan sekaligus membuka kegiatan KKN Nusantara oleh bapak Prof. Arskal Salim, Ph. D selaku Direktur Pendidikan Keagamaan Islam, Ditjen Pendis Kemenag RI.

Didalam sambutan bapak Dr. Rubaidi, M.Ag, selaku ketua panitia pelaksa menyatakan bahwa, KKN Nusantara daerah 3T diikuti oleh 75 mahasiswa dari 28 PTKIN di Kupang NTT. NTT menjadi model Moderasi Beragama di Indonesia. Disini diambil tema Peace Building. Diharapkan mahasiswa kembali dari Kupang NTT mampu mengimplementasikan Moderasi beragama di daerah masing-masing.

Dan sambutan oleh bapak Dr. H. Suwendi, M.A selaku Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada masyarakat. Menyatakan bahwa, kegiatan awal tahun dimulai dengan KKN Nusantara 3T sebagai bentuk mengedepankan Dharma Pengabdian kepada Masyarakat didalam Tridharma PTKI di Kupang NTT, menentukan pemikiran dan perilaku moderat dalam keber-agamaan bangsa kita. Dan KKN di NTT ini akan menjadi tolak ukur untuk kedepannya

Sambutan oleh bapak Ka Kanwil NTT, menyatakan bahwa salah satu bentuk Moderasi beragama yang ada di NTT seperti acara natal yang makanannya dibuat atau disiapkan oleh ibu-ibu kaum Muslim, sehingga jika didalam perayaan natal ada memberikan makanan kepada masyarakat yang oleh kaum muslim tidak ragu lagi untuk menerima dan memakan makanan tersbut, dikarenakan yang menyiapkan makanan adalah ibu-ibu dari kaum muslim. Dan didalam penyampaian nya beliau juga mengatakan bahwa NTT adalah Nusa Terindah Toleransinya. Dan adapun tantangan Radikalisme dan Ekstremisme, ketika terjadi insiden akibat gerakan itu, maka kuncinya adalah memuliakan tetangga, mengawal Islam yang rahmatan lil ‘alamin, meningkatkan ahlakul qarimah, dan seluruh instansi mengaawal Islam rahmatan lil alamin.

Dan sambutan oleh bapak Prof. Arskal Salim, Ph. D. menyatakan bahwa poin yang terpenting dari kegiatan KKN Nusantara ini adalah membangun persaudaraan antar mahasiswa dari kampus yang berbeda, membangun networking serta mengapresiasi dan menjiwai kolaborasi di era 4.0. dan di dalam penyampaiannya beliau juga mengatakan agar Moderasi beragama bisa dijadikan salah satu pilar Negara pada tahun 2024.


Share:

catatan dan coretan kecil yang akan menjadi besar


Problem awal ketika menulis dan solusinya

               Biasanya bagi penulis pemula dalam menuilis artike selalu dihadapkan dengan berbagai masalah. Nah pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman apa saja kesulitan yang pernah dihadapi pada saat menulis dan solusinya.

Adapun problem yang selalu dihadapi adalah sebagai berikut:

1. merasa buntu ketika sudah menuliskan satu paragrap atau kalimat.

Biasanya sebelum menulis sesuatu, kita merasa memiliki banyak sekali ide-ide yang terlintas didalam pemikiran kita, namun pada saat mencurahkan ide-ide tersebut malah menjadi buntu. Hal ini diakibatkan oleh kurang nya informasi mengenai apa yang  hendak dituliskan, kurangnya berdiskusi dengan teman, dan yang lebih parahnya adalah kita kurang memahami tema apa yang akan dituliskan.

Adapun solusi dari problem yang seperti ini adalah, jangan menulis sebelum mematangkan atau menguasai tema maupun materi yang akan di tulis.

2. sibuk memilih kosakata

               Hal ini tentu sering terjadi terhadap penulis pemula, yang dimana ide-ide yang ada didalam kepala saat ingin dicurahkan atau dituliskan maka sibuk memilih dan memilah kata-kata yang tepat, terkadang mencari di internet mengenai makna sebuah kata. Untuk di pilih dan dituliskan dalam mewakili ide-ide yang telah terfikirkan. Maka dari itu jangan terlalu memaksakan kata apa yang tepat untuk dipilih dalam mewakili ide-ide yang ada, tuliskan saja apa yang difikirkan dengan kata-kata yang akrab dengan kita,

dan tentu solusi dari permasalahan ini adalah perbanyaklah membaca buku, novel, guna memperbanyak kosakata kita.

3. sibuk mencari data online

               Nah kali ini yang sering terjadi adalah pada saat kita mencari informasi mengenai sesuatu yan difikirkan di dalam internet, hal ini seolah-olah kita menafikan atau menghilangkan dan tidak menganggap adanya buku. Problem ini akan menghabiskan waktu kita, dikarenakan pada saat kita mencari informasi di internet tentu yang timbul banyak sekali pilihan, dari berbagai pilihan itu membuat kita bingung mana yang akan diambil sebagai rujukan atau sumber informasi yang kita inginkan, bahkan kita sering membuka seluruh pilihan yang ada sehingga menghabiskan banyak waktu dan tentu membuat kita bingung sendiri akibat banyaknya pilihan dan tentu perbedaan diantara kesemuanya.

Adapun solusi dari hal ini ialah ketika mencari data di internet maka pilih lah 3 pilihan saja, jangan semuanya karena hal itu bisa mengakibatkan kebingungan dan tentu menghabiskan waktu kita. Dan jangan pula kita menafikan informasi yang bersumber dari buku. Dan perbanyak membaca.

4. sering menghapus kalimat.

Nah dalam problem yang sering didapati oleh penulis pemula adalah seringnya menghapus kalimat atau kata yang telah ditulis, hal ini juga sangat memakan waktu sehingga mengakibatkan banyaknya waktu yang terbuang dan menjadi bingung sendiri dalam mencurahkan ide-ide yang ada. Untuk itu solusi dari permasalahan ini ialah jangan menghapus apa yang telah dituliskan melainkan di enter saja, karen terkadang apa yang telah kita tuliskan pada awalnya kita merasa tidak cocok dan tidak tepat tetapi justru dari kata-kata yang kita hapus tadi sebenarnya sudah mewakili dari apa yang kita fikirkan,

untuk itu jangan mehapus kata atau kalimat yang telah dituliskan. Seandainya merasa tidak cocok maka di enter saja, dan setelah banyak kata yang kita enter coba dibaca kembali pasti kita akan bisa mendapatkan referensi baru dalam mencurahkan ide-ide yang terfikirkan.

5. mandeg atau macet akibat perspektif orang lain selalu berbeda dengan kita.

Pada saat menulis sesuatu kita selalu merasa mandeg atau macet akibat, kita merasakan selalu berbeda dengan orang lain tentang suastu hal. Akibat dari perbedaan pemikiran tersebut seolah memenjarakan kita untuk menulis, adapun solusi dari problem ini adalah terbukalah dengan orang lain, jangan menutup diri untuk berdiskusi dengan orang yang tidak sepemahaman dengan kita, justru dari perbedaan itu akan melahirkan pemahaman yang baru tentu akan menambah informasi yang kita miliki. Untuk itu cobalah selalu terbuka dengan orang lain yang berbeda pemahaman dengan kita.

6. miskin pengetahuan

Tentu hal ini sangat sering terjadi dikarenakan pada saat kita menemukan ide-ide baru dan mencoba menuliskan tetapi kita tidak mengetahui tentang yang kita fikirkan, maksudnya adalah kita ingin menulis tentang masjid, namun kita tidak mengetahui apa-apa tentang masjid,. Tentu hal ini sangat mustahil dilakukan.

Maka dari itu adapun solusi dari problem ini adalah banyaklah membaca buku untuk membuka wawasan dan pengtahuan kita, sering seringlah berdiskusi dengan teman, orang tua, guru, dosen, dan yang lainnya.

 

Dari beberapa problem atau permasalahan yang dihadapi oleh penulis pemula yang tertera diatas, maka penulis pribadi berharap kepada para pembaca jika hendak menulis, maka teruslah menulis dan jangan pernah berhenti. Berbagi pengetahuan dengan tulisan itu merupakan sebuah amal yang baik tentunya. Dan membantu kita dalam menambah wawasan dan pengetahuan.

 
Jika hendak menulis maka tulislah, jangan ragu dan jangan bimbang karena menulis itu adalah sebuah usaha yang kita lakukan agar ide ataupun pemikiran yang kita miliki kita curahkan dalam sebuah tulisan, agar pemikiran maupun ide tersebut tidak hilang begitu saja dikarenakan lupa. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa memory dari manusia itu sangat lah luas namun, manusia selalu dihantui dengan sifat lupa. Maka ada pepatah Arab yang mengatakan bahwa “ilmu itu bagaikan binatang apabila tidak diikat makan dia akan lepas”. Sama halnya dengan ide-ide dan pengetahuan kita, jika tidak kita asah dan tidak ikat dalam bentuk catatan tentu suatu saat kita akan lupa dan kehilangannya.
Share:

prinsip-prinsip komunikasi


BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dan bahkan komunikasi telah menjadi fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi untuk mencapai tujuan bersama.

Kegiatan berkomunikasi itu perannya sangat banyak. Dengan berkomunikasi bersama orang lain, secara tidak sadar kita telah memperoleh banyak manfaat seperti ilmu pengetahuan. Walaupun ada juga hal negatifnya. Dengan sering melakukan komunikasi kita akan belajar bagaimana caranya mengguanakan bahasa yang baik dan benar. Tak berlebihan jika para pakar komunikasi menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok selain sandang, pangan dan papan.

Makalah ini akan menjabarkan tentang prinsip-prinsip komunikasi. Dengan begitu pembaca juga diharapkan tidak hanya mampu mengetahuinya saja melainkan harus dengan mempraktekannya dan meng-implementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

B.      Rumusan Masalah

·         Apa saja prinsip-prinsip komunikasi?

C.      Tujuan Penulisan

·         Untuk mengetahui prinsip-prinsip komunikasi

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

Prinsip-prinsip Komunikasi terbagi beberapa hal, yaitu:

1.       Komunikasi adalah suatu proses simbolik

Salah satu kebutuhan manusia, seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Lambang atau symbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.

Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh icon dan indeks. Lambang itu bervaeriasi dari suatu budaya ke budaya yang lain, dari suatu tempat ketempat yang lain. Misalnya adalah untuk menyebut benda yang dipakai untuk minum orang Indonesia menyebutnya gelas orang inggris menyebutnya glass dan orang arab menyebutnya kuubun.

2.       Setiap perilaku memiliki potensi komunikasi

Kita tidak dapat berkomunikasi. Tidak berarti bahwa setiap perilaku adalah komunikasi. Manusia sebenarnya punya potensi untuk ditafsirkan. Komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri.

3.       Komunikasi mempunyai dimensi waktu dan dimensi hubungan

Dimensi waktu disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal. Dimensi waktu menunjukkan muatan komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakan nya yang juga mengisyratkan bagaimana hubungan para pelaku itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu di tafsirkan.

Tidak semua orang menyadari bahwa pesan yang sama bisa ditafsirkan berbeda. Pengaruh pesan juga akan berbeda bila disajikan dengan media yang berbeda.

4.       Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesenjangan

Konumikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesenjangan, dari komunikasi yang tidak sengaja sama sekali hingga komuniukasi yang benar-benar direncanakan dan disadari. Namun kesengajaan bukanlah syarat untuk terjadinya berkomunikasi. Dalam berkumunikasi, biasanya kesadaran kita lebih tinggi dalam situasi husus dari  pada situasi rutin.

5.       Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu

Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik dan ruang (iklim,suhu, dan cuaca), waktu, sosial, dan psikologis. Waktu juga mempengaruhi makna terhadap suatu pesan. Sebagai konteks sosial juga mempengaruhi orang-orang yang berkomunikasi.

6.       Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi

Ketika orang-orang berkomunikasi mereka meramalkan efek perilaku komunikasi mereka. prediksi ini tidak selalu di sadari dan sering berlangsung cepat. Prinsip ini mengasumsikan bahwa derajat tertentu ada peraturan pada perilaku manusia. Dengan kata lain, perilaku manusia, minimal secara parsial, dapat diramalkan.

7.       Komunikasi itu bersifat sistematik

Setiap individu adalah suatu sistem yang hidup. Organ-organ dalam tubuh saling berhubungan. Begitu pula dengan komunuikasi setidaknya ada dua sistem dasar yaitu sistem internal dan eksternal. Sistem internal adalah seluruh sistem nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpatisipasi dalam proses komunikasi. Sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan diluar individu, termasuk kata-kata yang harus dipilih untuk berbicara, isyarat fisik, kegaduhan disekitarnya, dll.

8.       Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan orang yang sedang berkomunikasi. Kesamaan hal-hal tertentu, misalnya agama, ras (suku), bahasa, tingkat pendidikan, atau tingat ekonomi akan mendorong orang untuk saling tertarik dan pada akhirnya karena kesamaan itulah komunikasi menjadi lebih efektif. Hal yang paling utama adalah bahasa, ketika dua orang sedang berkomunikasi menggunakan bahasa yang sama, ini akan memudahkan kedua orang tersebut untuk saling memahami, namun berbeda jika keduanya mengguanakan dua bahasa yang berbeda dimana satu sama lain tidak mengetahui bahasa orang yang sedang diajak berkomunikasi.

9.       Komunikasi bersifat nonsekuensial

Sebenarnya komunikasi manusia dalam bentuk tatap muka berlangsung dua arah bukan satu arah (linier). Beberapa pakar komunikasi mengakui sifat sirkuler atau dua arah komunikasi ini, misalnya frank dance, Kincaid, dan schramm yang mereka sebut model komunikasi antar manusia yang memusat.

10.    Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional

Seperti waktu, komunikasi juga mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, melainkan suatu proses yang sinambung. dalam kehidupan manusia, tidak pernah saat yang sama datang atau muncul dua kali. Bagitu juga dengan komunikasi, komunikasi terjadi sekali waktu dan kemudian menjadi bagian dari sejarah. Implikasi dari komunikasi sebagai proses yang dinamis dan transaksional adalah bahwa peserta komunikasi berubah (dari sekedar berubah pengetahuan hingga berubah pandangan dan perilakunya). Implicit dalam proses komunikasi sebagai transaksi ini adalah proses penyandian (encoding) dan penyandian balik (decoding). Kedua proses tersebut terlihat berbeda, tapi sebenarnya adalah terjadi serempak, bukan bergantian. keserempakan inilah yang menjadi tanda jika komunikasi bersifat transaksi.

11.    Komunikasi bersifat irrevesible

Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak dapat hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.

Sifat ini adalah implikasi dari komunikasi sebagai proses yang selalu berubah. Maka dari itu bagi para komunikator dituntut untuk bisa berhati-hati dalam mengucapkan atau megatakan sesuatu, sebab apa yang telah disampaikan tidak dapat diambil ulang, meskipun telah berusaha keras untuk meralatnya.

12.    Komunikasi bukan panasea

Banyak persoalan dan konflik antar manusia disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun komunikasi bukan panasea (obat mujarab) untuk menyelesaikan persoalan atau konflik itu, karena persoalan itu mungkin berkaitan dengan masalah structural. Agar komunikasi efektif, tentu saja maslah strukturalnya pun harus dibenahi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Prinsip-prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh dari pada hakekat komunikasi. Dari semua pemaparan diatas prinsip itu bisa diambil dari pengalaman dan pengamatan pribadi serta berwujukan lain yang relevan dimana sebuah prinsip harus ada suatu hal yang bisa dikaitkan atau bisa menyatu.

B.      Saran

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi. Dalam makalah ini penulis menjelaskan tentang Prinsip-prinsip Komunikasi. Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dari makalah ini. Untuk itu, segala kritik dan saran yang membangun dari semua yang membaca terutama Dosen mata kuliah Komunikasi yang kami harapkan, sebagai bahan koreksi serta perbaikan selanjutnya.

 
Share:

Label

Recent Posts