27,01,2020, senin. Pada pukul 20.00 wita ilham dan salim (mahasiswa KKN)  pergi melayat ke rumah warga yang ditimpa musibah kematian yaitu keluarga besar Penu dan Huan. Atas nama Oma Bendalina Penu-Huan, dinyatakan telah meninggal dunia pada sore hari sekitar pukul 18.45 wita 26-01-2020 di rumah sakit Kab. Kupang.
Duka kali ini adalah yang ke-2 kalinya didesa Pitay pada bulan Januari 2020, suasana dirumah duka dipenuhi dengan lantunan musik dan nyanyian oleh masyarakat untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Dan sebagian dari masyarakat sibuk memasak di dapur untuk disuguhkan kepada masyarakat di acara pemakaman yang akan dilaksanakan pada esok hari.

Selasa, 28-01-2020 sekitar pukul 09.00 wita seluruh anggota Kelompok 3 menghadiri acara pemakaman ke rumah duka (keluarga besar Penu dan Huan).
Mereka mengikuti prosesi pemakaman sejak dari awal hingga penguburan selesai dilakukan sekitar pukul 13.00 wita Dan dilanjutkan makan siang bersama di tenda duka, namun anggota kelompok 3 tidak ikut menyertai dikarenakan makanan yang telah disediakan tidak bisa dimakan oleh mereka yang merupakan aturan atau hukum dari agama Islam
Namun, dari pihak keluarga besar Penu dan Huan memberikan 2 ekor ayam yang masih hidup  ketika hendak kembali ke posko, kepada kelompok 3 untuk diolah dan dimasak sendiri.
Seluruh anggota Kelompok 3 merasa terharu akibat dari Toleransi yang diterima dari masyarakat yang mayoritas Nasrani.
Tentu inilah salah satu fakta yang nyata yang bisa kita lihat sebagai bentuk Toleransi beragama dan membawa Provinsi NTT menjadi Provinsi tertinggi nomor 2 Toleransinya.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Recent Posts