Sejarah desa Pitay bermula pada saat kerajaan Pitays dari suku Timor yang ada di wilayah desa Pitay saat ini. Yang dimana pada saat Belanda datang menjajah dan tidak mampu menaklukkan kerajaan Pitays yang merupakan kerajaan dari suku Timor, dengan kekuatan armada yang dimiliki, sehingga pihak Belanda dengan kepintaran nya mengadu domba kerajaan Pitays dengan kerajaan dari suku Rote, Sehingga kerajaan Pitays mampu di taklukan oleh kerajaan suku Rote dan raja Pitays tewas dalam pertempuran tersebut. Setelah kerajaan suku Rote mengalahkan kerajaan Pitays tidak begitu lama barulah kerajaan suku Rote ini mengetahui bahwa mereka sedang dimanfaatkan oleh Belanda yang merupakan penjajah. Sehingga kerajaan suku Rote ini menamai desa bekas kerajaan Pitays yang merupakan dari suku Timor dengan nama desa Pitay sebagai penghormatan kepada Raja Pitays hingga saat ini.
Saat ini desa Pitay masyarakat nya adalah 100 persen dari suku Rote yang sudah turun temurun sejak keberhasilannya mengalahkan kerajaan Raja Pitays.
Ada beberapa hal yang bisa dikatakan unik dari desa Pitay jika dilihat dari segi kepercayaan masyarakatnya. Bahwa ada beberapa sumber mata air yang ada di desa Pitay dengan nama, sumur Manggalaut dan Galeon. Keunikan nya terletak pada Mitos air Manggalaut, jika ada orang yang meminum atau mandi di sumur ini maka mereka tidak akan pernah melupakan desa Pitay sebab kepercayaan masyarakat bahwa orang yang minum atau mandi dari air sumur Manggalaut akan menemukan jodohnya dari desa Pitay, sehingga akan menetap di desa ini.
Galeon juga merupakan sumber air yang selalu dimanfaatkan warga untuk mencuci dan mandi. Jika musim kemarau atau kering sumur ini tidak pernah kering, sehingga jika musim kemarau datang masyarakat datang dengan berbondong bondong untuk mengambil air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar